Kamis, 09 Februari 2012
Nada dan dakwah mengisahkan tentang masyarakat Desa Pandanwangi
yang mendadak resah karena mendengar kabar bahwa tanah tempat mereka
bermukim akan dibeli oleh seorang konglomerat. Konflik antarpenduduk dan
para kaki-tangan konglomerat pun mulai bermunculan. Konflik itu
akhirnya meluas bukan hanya pada masalah tanah, tapi juga menyentuh
masalah moral dengan akan didirikannya tempat hiburan dan biliar di
tanah tersebut. Pimpinan pesantren di daerah tersebut, H. Murad yang
dibantu Rhoma, berusaha menyadarkan penduduk agar tidak menjual
tanahnya. Tampilnya tokoh kharismatik K.H. Zainuddin M.Z. berhasil
menjernihkan konflik tersebut, bahkan berhasil menyadarkan sang
konglomerat Bustani.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar