Matematika sangat penting bagi keilmuan, terutama dalam peran yang dimainkannya dalam mengekspresikan model
ilmiah. Mengamati dan mengumpulkan hasil-hasil pengukuran, sebagaimana
membuat hipotesis dan dugaan, pasti membutuhkan model dan eksploitasi
matematis. Cabang matematika yang sering dipakai dalam keilmuan di
antaranya kalkulus dan statistika, meskipun sebenarnya semua cabang matematika memunyai penerapannya, bahkan bidang "murni" seperti teori bilangan dan topologi.
Beberapa orang pemikir memandang matematikawan sebagai ilmuwan,
dengan anggapan bahwa pembuktian-pembuktian matematis setara dengan
percobaan. Sebagian yang lainnya tidak menganggap matematika sebagai
ilmu, sebab tidak memerlukan uji-uji eksperimental pada teori dan
hipotesisnya. Namun, dibalik kedua anggapan itu, kenyataan pentingnya
matematika sebagai alat yang sangat berguna untuk
menggambarkan/menjelaskan alam semesta telah menjadi isu utama bagi filsafat matematika.
Lihat Eugene Wigner, The Unreasonable Effectiveness of Mathematics.
Richard Feynman berkata, "Matematika itu tidak nyata, tapi terasa nyata. Di manakah tempatnya berada?", sedangkan Bertrand Russell
sangat senang mendefinisikan matematika sebagai "subjek yang kita tidak
pernah tahu apa yang sedang kita bicarakan, dan kita tidak tahu pula
kebenarannya." -->
Tidak ada komentar:
Posting Komentar