Da_Zzy forever

Da_Zzy forever

Jumat, 24 Februari 2012

PISTOL TERCANGGIH DI DUNIA



Baru-baru ini Armatix Jerman mengeluarkan sebuah senjata canggih berteknologi tinggi yang dapat mengenali penggunanya. Senjata ini berupa pistol atau handgun yang hanya dapat aktif jika penggunanya menggunkan jam tangan khusus. Senjata ini mempunyai indikator yang bisa memberikan informasi kalau senjata tersebut aktif atau tidak adapun indikatornya berupa sebuah lampu yang menyala hijau jika dia aktif, dan merah jika dia tidak aktif.



Senjata ini di pamerkan di Sands Convention Center di Las Vegas, Sejata ini dijual secara Umum dan di bandroll dengan harga 7.000 euro, selain senjata tersebut terdapat pula senjata canggih lainnya yang di pamerkan.

10 PONSEL PALING ANEH SEDUNIA

Dari berbagai model yang ada, ditemukan 10 macam ponsel yang memiliki tampilan dan fitur yang luar biasa aneh dan unik, dan inilah ke sepuluh ponsel aneh tadi:
1. Nokia 888: HP Lentur
nokia-888
Anda dapat melakukan apapun kepada ponsel ini (ya tidak semuanya bisa sih), yang jelas, bisa Anda gulung, atau Anda bengkok kan. Anda juga bisa mengubah bentuknya sesuka Anda sehingga semakin ergonomis. Anda dapat mengubah bentuknya sesuai kebutuhan dan kebutuhan ergonomis Anda, dan bisa Anda simpan bentuknya sehingga akan dapat menyesuaikan kebutuhan Anda. Tenaga baterai yang ada ditarik dari baterai cair dan dengan tampilan layar sentuh.
2. Hyundai MP-280: HP Parfum
hyundai mp280
Bagi wanita, atau pria yang sadar diri dengan bau badannya, Hyundai membuat HP ini, MP 280, HP tipe clamshell dengan tabung parfum. Begitu Anda membuka HP untuk menelepon atau menerima telepon, parfum akan disemprotkan. Begitu tabung parfum tadi habis, Anda bisa mengisi ulang juga.
MP-280 ini juga dilengkapi dengan tabung suntik yang dapat Anda isi sendiri dengan parfum favorit Anda. Benda seperti kupu-kupu di tengah HP ini adalah tempat Anda menyuntikkan parfum ke dalam HP Anda. 2 tetes konsentrat akan dapat bertahan selama 8 jam. Selain parfum tadi, HP ini juga dilengkapi dengan panel cover yang akan membuatnya tampil lebih menarik untuk para konsumen.
3. Telson TWC 1150: HP Kamera Jam Tangan
telson twc
HP Jam Tangan ini beratnya hanya 98 gram. Telson TWC 1150 memiliki banyak fitur unik termasuk loudspeaker, perekam suara dan kemampuan pengenal suara. Baterai untuk barang sekecil ini, sanggup mendukung pembicaraan selama 100 menit, dan dapat standby selama 150 jam.
Telson TWC 1150 dilengkapi juga dengan kamera digital, dapat menyimpan 80 gambar yang dapat digunakan sebagai phone book. Bahkan dalam phone book yang ada dapat diatur dengan memiliki tampilan warna nyala tertentu sesuai dengan grup phone book.
4. SparkFun Port-O-Rotary: HP Roda Putar
a30_rotary
HP yang satu ini tampilannya memang meragukan, tapi jangan salah, HP ini benar-benar HP GSM yang dipasang dalam telepon roda putar. Setidaknya ketika Anda membawa HP ini, setidaknya akan membuat orang tertarik dan membicarakan ‘bawaan’ Anda yang satu ini. Penggunaan HP ini seperti HP biasa, bedanya, Anda akan menggunakan roda putar untuk memutar nomor dan pada saat ada panggilan, bel logam yang dipasang akan berbunyi sebagai ringtone Anda! Baterai untuk HP ini dapat bertahan selama 5 hari penuh
5. NOKIA SURV1: HP Tahan Air dan Penampilan Outdoor.
nokia surfsurv3
Konsep yang ada untuk SURV1 adalah frame anti air dan kuat untuk HP, konsep yang ada ditargetkan untuk para pengguna yang sering menghabiskan waktunya pada suasana outdoor. HP ini bahkan bisa dipergunakan sebagai pengikat sabuk, atau kalung besar, dan hanya menggunakan layar sentuh tanpa tombol (kecuali saat darurat). Layar resolusi tinggi tahan gores ini juga dapat dipergunakan sebagai senter. Sebagai pendukung kegiatan outdoor, HP ini dilengkapi juga dengan GPS dan pemutar MP3
6. Dbtel M50: Mirip iPod
dbtel_m50

Jika Anda suka dengan model Dial Pad iPod, maka HP ini akan membuat Anda merasa sedang memegang iPod. Anda dapat membuka menu telepon melalui 4 tombol yang ada, menjawab panggilan, menunda langkah atau mengakhiri panggilan. Dial Pad adalah salah satu cara untuk mendeteksi gerakan Anda. Di sekitar Dial Pad yang ada juga ada 4 fungsi untuk musik. Sekali Anda mengkonfirmasi lagu yang Anda mau, Anda dapat klik ke tombol bundar yang ada di tengah untuk memainkannya.
Layar tampilan yang ada juga bukan layar sembarangan, layar tersebut adalah layar sentuh, dan Anda dapat mengaktifkan tombol angka hanya dengan satu sentuhan di layar. HP ini juga memiliki kamera 2.0 Megapiksel, GPRS, USB, IrDA, dan masih banyak lagi.
7. BenQ Qube Z2: HP dengan Bentuk Kubus
benq_qube_z2
Keypad yang ada diatur secara vertikal dalam dua baris di sisi kanan layar, tombol navigasi berada di dasar layar, dan memiliki banyak fungsi MP3 dengan tampilan lirik, perekam suara, radio FM dan suara 3D surround. Memori yang ada adalah 60MB, yang tentunya akan dapat banyak menyimpan foto dari kamera 1,3 Megapiksel yang ada, dan bahkan dapat menerima memori tambahan dari SD card.
benq_qube_z2_5
8. Nokia Colores: HP Virtual Harddisk
colores4
Konsep dari alat ini adalah ‘virtual’ Hardisk, yang akan membuat Anda dapat mengakses informasi penting dan menyatukannya ke dalam satu alat. HP ini juga meliputi GPS, GPRS, alat perekam yang dapat merubah suara menjadi text, scanner biometrik, sampai pengenalan sidik jari, 3G CDMA2000 1xEV-DO, Google Earth, dan struktur serat karbon.
9. Samsung Serene: HP Elegan
HP ini unik dan didesain khusus oleh Bang & Olufsen. Jika Anda melihat HP ini, desainnya terasa sangat unik: layarnya didesain berada di bawah HP, dan tombol berada di atas HP. Kok layarnya di bawah? Karena mereka berpikir bahwa dengan cara ini, layar tidak akan berminyak lagi, gara-gara layar menempel di pipi pengguna. Desain minimalis yang ada unik sekali, tidak ada layar di luar HP, tombol diatur berbentuk lingkaran, dan ring tone yang digunakan dan dipasang tidak menusuk telinga, sehingga kesan elegan yang ada akan tampil sangat jelas.
10. Vodafone 904SH: HP dengan Fitur Pengenal Wajah
vodafone
HP ini mungkin adalah HP paling aman, karena dilengkapi fitur Pengenal Wajah. Jadi HP ini dapat diprogram untuk mengenali wajah pengguna dan akan tetap terkunci sehingga memori atau fungsi yang ada tidak akan dapat diakses oleh orang lain, sampai HP ini mengenali wajah pengguna yang sudah terprogram tadi. Anda juga dapat menggunakan “Sensor Gerakan” yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan HP Anda seperti stik Nintendo Wii, apalagi dengan adanya game yang bisa saling terkoneksi dengan tipe serupa.

Jumat, 10 Februari 2012

ASAL FAUNA INDONESIA


Garis Wallace, membagi fauna Indonesia ke dua kategori
Asal mula fauna Indonesia sangat dipengaruhi oleh aspek geografi dan peristiwa geologi di benua Asia dan Australia[4]. Pada zaman purba, pulau Irian (New Guinea) tergabung dengan benua australia.

Hughasiusilum

Nama dari benua Ausralia 12.000.000 tahun yang lalu untuk sebagai landasan benua Australia yang akan dibentuk dari batuan yang umurnya muda yaitu kurang dari 2 juta tahun.
Benua Australia membentuk superbenua yang dinamakan superbenua selatan Gondwana. Superbenua ini mulai terpecah 140 juta tahun yang lalu, dan daerah New Guinea (yang dikenal sebagai Sahul) bergerak menuju khatulistiwa. Akibatnya, hewan di New Guinea berpindah ke benua Australia dan demikian pula sebaliknya, menimbulkan berbagai macam spesies yang hidup di berbagai area hidup dalam ekosistem. Aktivitas ini terus berlanjut dua daerah ini benar-benar terpisah.
Di lain pihak, pengaruh benua Asia merupakan akibat dari reformasi superbenua Laurasia, yang timbul setelah pecahnya Rodinia sekitar 1 milyar tahun yang lalu. Sekitar 200 juta tahun yang lalu, superbenua Laurasia benar-benar terpisah, membentuk Laurentia (sekarang Amerika) dan Eurasia. Pada saat itu, sebagian wilayah Indonesia masih belum terpisah dari superbenua Eurasia. Akibatnya, hewan-hewan dari Eurasia dapat saling berpindah dalam wilayah kepulauan Indonesia, dan dalam ekosistem yang berbeda, terbentuklah spesies-spesies baru.
Pada abad ke-19, Alfred Russel Wallace mengusulkan ide tentang Garis Wallace, yang merupakan suatu garis imajiner yang membagi kepulauan Indonesia ke dalam dua daerah, daerah zoogeografis Asia dan daerah zoogeografis Australasia (Wallacea)[5]. Garis tersebut ditarik melalui kepulauan Melayu, di antara Kalimantan (Borneo) dan Sulawesi (Celebes); dan di antara Bali dan Lombok.[6] Walaupun jarak antara Bali dan Lombok relatif pendek, sekitar 35 kilometer, distribusi fauna di sini sangat dipengaruhi oleh garis ini. Sebagai contoh, sekelompok burung tidak akan mau menyeberang laut terbuka walaupun jaraknya pendek[6].

JASMINUM SAMBAC

Melati putih atau Jasminum sambac (sinonim Nyctanthes sambac) adalah spesies melati yang berasal dari Asia selatan (di India, Myanmar dan Sri Lanka. Penyebaranya dimulai dari Hindustan ke Indocina, Malaysia, Filipina dan sampai ke Indonesia. Bunga ini menjadi satu dari tiga bunga nasional Indonesia (sebagai "Puspa Bangsa").
Melati putih tumbuh di pekarangan dan dapat digunakan sebagai tanaman pagar. Ketinggiannya dapat mencapai 2 meter.

FAUNA INDONESIA

Fauna Indonesia memiliki keanekaragaman yang tinggi karena wilayahnya yang luas dan berbentuk kepulauan tropis[1]. Keanekaragaman yang tinggi ini disebabkan oleh Garis Wallace, membagi Indonesia menjadi dua area; zona zoogeografi Asia, yang dipengaruhi oleh fauna Asia, dan zona zoogeografi Australasia, dipengaruhi oleh fauna Australia[2]. Pencampuran fauna di Indonesia juga dipengaruhi oleh ekosistem yang beragam di antaranya: pantai, bukit pasir, muara, hutan bakau, dan terumbu karang.
Masalah ekologi yang muncul di Indonesia adalah proses industrialisasi dan pertumbuhan populasi yang tinggi, yang menyebabkan prioritas pemeliharaan lingkungan menjadi terpinggirkan[3]. Keadaan ini menjadi semakin buruk akibat aktivitas pembalakan liar, yang menyebabkan berkurangnya area hutan; sedangkan masalah lain, termasuk tingginya urbanisasi, polusi udara, manajemen sampah dan sistem pengolahan limbah juga berperan dalam perusakan hutan.

IDENTITAS FLORA DAN FAUNA SUMATERA UTARA

Adanya penetapan identitas flora dan fauna (puspa dan satwa) masing-masing daerah dimaksudkan sebagai upaya pengenalan suatu daerah dipandang dari keunikan suatu jenis tumbuhan dan satwa asli/khas yang terdapat di daerah sehingga menggambarkan ciri khas daerah.
Dengan penetapan identitas (mascot) tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasa ikut memiliki dan menanamkan kebanggaan terhadap suatu jenis tumbuhan dan satwa, meningkatkan kesadaran masyarakat agar dapat berperan secara aktif dalam upaya melestarikan keberadaannya serta sebagai sarana peningkatan promosi kepariwisataan daera.
Atas pertimbangan tersebut, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara melalui Surat Keputusan No. 522.5/1611/K/TAHUN 1991 tanggal 8 Juni 1991 telah menetapkan Identitas Flora dan Fauna Daerah Tingkat I Sumatera Utara, yakni :
  1. BUNGA KENANGA (Cananga odorata) sebagai identitas flora
  2. BEO NIAS (Gracula religiosa robusta) sebagai identitas fauna
BUNGA KENANGA (Cananga odorata)
Bunga Kenanga (Cananga odorata) merupakan tanaman asli Indonesia. Tanaman ini satu suku dengan sirsak dan srikaya, suku Annonaceae. Ditinjau dari sosok tanamannya, Bunga Kenanga ini dibedakan atas 2 jenis, yaitu : jenis pohon dan jenis perdu. Akan tetapi, keduanya termasuk dalam spesies yang sama.
Tanaman Kenanga yang berbentuk pohon tingginya bisa mencapai 20-30 meter. Sedangkan yang berbentuk perdu tingginya hanya mencapai 1-3 meter.
Kenanga merupakan tanaman yang berpotensi cukup tinggi. Secara tradisional bunganya berfungsi sebagi bunga tabur dipemakaman, campuran bunga rampai atau sebagai hiasan sanggul wanita. Bunga Kenanga juga dapat mendatangkan devisa, dari bunganya yang wangi terkandung minyak atsiri. Selain itu bagian batangnya mempunyai nilai ekonomi pula, kayunya yang ukuran besar dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai perkakas rumah tangga, peti dan sebagainya.
BEO NIAS (Gracula religiosa robusta)
Salah satu jenis burung yang berasal dari Sumatera Utara dan banyak diminati oleh masyarakat adalah burung beo. Burung beo banyak dipelihara sebagai burung kesayangan karena kepandainnya bisa menirukan suara manusia. Diantara beberapa jenis beo yang ada, Beo Nias (Gracula religiosa robusta) termasuk yang paling populer dan banyak diminati penggemarnya.
Beo Nias merupakan jenis beo yang endemik di Sumatera Utara. Burung beo ini habitatnya dijumpai di Kabupaten Nias. Untuk mencapai lokasi ini ditempuh dengan cara :
  • Mengendarai kendaraan pribadi atau kendaraan umum dari Medan sampai ke pelabuhan laut Sibolga waktu tempuh lebih kurang 8 jam. Dari pelabuhan ini dengan menggunakan kapal fery melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Gunung Sitoli 12 jam.
  • Menggunakan pesawat terbang melalui bandara Polonia Medan dengan waktu 1 jam. Hanya saja frekwensi penerbangan terbatas.
Karena kepandaiannya mengeluarkan bunyi serta meniru pembicaraan orang menyebabkan burung Beo Nias ini menjadi primadona . Namun banyak juga orang tertipu disebabkan tidak dapat membedakan antara jenis Beo Biasa dengan Beo Nias . Sepintas lalu antara keduanya hampir tidak ada perbedaan termasuk kemampuan berbicara meniru omongan orang. Tetapi kalau diamati lebih mendalam ternyata keduanya dapat dibedakan, yaitu pada ukuran badannya dimana Beo Nias lebih besar dari pada beo biasa serta sepasang gelambir cuping telinga berwarna kuning pada Beo Nias yang menyatu sedangkan beo biasa terpisah (tidak menyatu).
Tidak dapat dipungkiri, bahwa potensi yang dimiliki Beo Nias ini menyebabkan menjadi sasaran perburuan para penggemar burung. Tindakan tersebut, termasuk memperdagangkannya jelas merupakan perbuatan yang salah, karena ini akan berdampak terhadap penurunan populainya di habitat asli.
Untuk itulah, pada tahun 1970 Menteri Pertanian melalui Surat Keputusannya No. 421/Kpts/Um/8/1970 telah menetapkan Burung Beo Nias sebagai salah satu satwa yang dilindungi. Dengan demikian diharapkan adanya kesadaran seluruh lapisan masyarakat untuk tetap mempertahankan kelestariannya di alam bebas. Disamping perlu adanya upaya penangkapannya, untuk mempertahankan kelestariannya.
FLORA LANGKA SUMATERA UTARA
Propinsi Sumatera Utara memiliki berbagai jenis flora/fauna khas yang masih tersimpan dalam hutan, memerlukan kajian untuk diketahui secara luas. Dalam uraian berikut ini akan disajikan beberapa jenis flora langka dengan maksud agar lebih diketahui secara umum dan selanjutnya diharapkan timbul pemahaman dan tindakan guna pelestariannya. Jenis tersebut antara lain. Anggrek Tien Soeharto (Cymbidium hatinahianum). Bunga bangkai (Jamorphophallus titanum) dan Daun Sang (Johannesteijsmania altifrons) sebagai berikut :
ANGGREK TIEN SOEHARTO (Cymbidium hartinahianum)

    Sumatera Utara boleh berbangga karena memiliki salah satu jenis tumbuhan (jenis anggrek) yang endemik atau yang hanya tumbuh di Sumatera Utara. Kebanggaan ini bertambah lagi disebabkan pada anggrek tersebut ditabalkan nama ibu negara almarhumah Hj. Siti Hartinah Soeharto. Yaitu Anggrek Tien Soeharto atau sering juga disebut dengan Anggrek Hartinah (Cymbidium hartinahianum).
    Habitatnya ditemukan di Desa Baniara Tele Kecamatan Harian Kabupaten Tapanuli Utara (berbatasan dengan Kabupaten Dairi). Lokasi dapat dicapai dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum dari kota Medan melalui kota Sidikalang (ibukota Kabupaten Dairi) sejauh 400 km selama lebih kurang 5 jam perjalanan.
Gambar 1. Anggrek Tien Suharto)
Mengingat habitatnya berupa semak-semak yang tidak terawat serta sebagian lagi lokasi perladangan penduduk dan ditambah lagi tidak adanya petunjuk khusus (seperti papan informasi) tentang keberadaan lokasi ini, maka bagi yang belum pernah akan mengalami kesulitan untuk menemukan.
Oleh karena itu disarankan agar terlebih dahulu menghubungi kantor Balai Konservasi Sumber Daya Alam I Medan atau langsung pada Kantor Sub Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Dairi di Sidikalang yang akan membantu menunjukkan lokasinya.
PENEMU
Anggrek ini pertama kali ditemukan oleh Rusdi E Nasution, seorang peneliti dari Herbarium LBN/LIPI Bogor pada tahun 1976. Ketika itu anggrek ini tidak ditemukan dalam berbagai pusta maupun dalam koleksi. Kemudian oleh peneliti tersebut bersama peneliti lainnya J.B. Comber memberi nama ilmiah Cymbidium hartinahianum yang juga berarti anggrek Tien Soeharto pada hasil temuannya.
Penabalan ini Ibu Negara pada jenis anggrek ini merupakan penghargaan atas jasa-jasanya dalam rangka pengembangan dunia peranggrekan di Indonesia.
INDENTIFIKASI
(Gambar 2. Anggrek Tien Suharto di alam tidak terawat)

Anggrek Tien Soeharto tumbuh baik ditempat terbuka diantara rerumputan serta tanaman lain seperti jenis paku-pakuan, kantong semar, dan lain-lain pada ketinggian 1.700 meter diatas permukaan laut.
Anggrek ini merupakan anggrek tanah yang pertumbuhannya merumpun. Daunnya berbentuk pita berujung meruncing dengan panjang 50-60 cm. Bunganya berbentuk bintang bertekstur tebal. Daun kelopak dan daun mahkotanya hampir sama besar, permukaan atasnya berwarna kuning kehijauan dan permukaan bawahnya kecoklatan dengan warna kuning pada bagian tepinya.
UPAYA KONSERVASI
Habitat Anggrek Tien Soeharto di Baniara, Tele berada di luar kawasan hutan, tepatnya pada areal kebun penduduk, yang diperkirakan hanya tinggal lebih kurang 1.200 meter persegi. Sebagai lahan kosong, yang tidak dimanfaatkan, selalu terbuka peluang pemanfaatan lahan untuk berbagai kegiatan seperti misalnya pendirian bangunan/gedung dan perluasan kegiatan perladangan penduduk. Kalau sampai ini terjadi baik habitat maupun populasinya akan musnah. Oleh karena itu perlu langkah-langkah penyelamatan melalui penetapan habitat dimaksud sebagai kawasan konservasi disamping mengadakan budidaya di luar habitat aslinya (konservasi ex situ).
BUNGA BANGKAI (Amorphophallus titanum)
Bunga Bangkai (Amorphophallus titanum) ini tumbuh di Kawasan Taman Wisata/Cagar Alam Sibolangit. Bunga ini memberi pesona tersendiri karena dismping keindahan juga pertumbuhannya yang tinggi dan besar. Itulah sebabnya disebut juga dengan Suweg Raksasa. Bunga yang tumbuh 1995, tingginya mencapai 210 cm. Sedangka sebelumnya tahun 1989 tingginya mencapai 150 cm. Dan diprediksi akan tumbuh lagi pada tahun 2000 di Taman Wisata Sibolangit.
PENEMU
Bungan Bangkai (Amorphophallus titanum) pertama kali ditemukan di Sibolangit pada tahun 1920-an. Adapun penemu pertama jenis bunga ini adalah Odoardo Beccari seorang pakar botani berkebangsaan Italia. Ketika itu, tahun 1878, dalam perjalanannya di Kepahiang – Rejang Lebong (Bengkulu) ia menemukan tumbuhan bunga bangkai. Kemudian oleh rekannya Prof. Giovanni Arcaneli dari Turki, diberi nama ilmiah Amorphophallus titanum terhadap hasil temuan Beccari tersebut. Sejak itu dunia botani mengenal bunga bangkai dengan nama Amorpophallus titanum Beccari.
Bau bunga menimbulkan kesan tidak enak, seolah-olah bau bangkai yang busuk seperti bangkai tikus, dan dari bau inilah maka namanya disebut bunga (kembang) bangkai.
IDENTIFIKASI
Bunga ini muncul dari dalam tanah berasal dari umbi tumbuhan yang telah hilang pada akhir masa pertumbuhannya. Dalam masa perkembangan, bunga atau kembang sangat tergantung pada umbi yang ada di dalam tanah.

    Bunga ini terdiri dari : tangkai bunga, kelopak atau selundang dan bongkol berbentuk tugu ditengah-tengah kelopak bunga.
    Perkembangan bunga yang dimulai sejak berbentuk kuncup hingga menjadi kayu diperkirakan kurang lebih 2 bulan. Bahkan bunga bangkai yang tumbuh di Taman Wisata Sibolangit pada tahun 1995 masa siklus dari mulai kuncup hingga mekar jauh leih cepat sekitar 22 hari dan waktu tercepat pada saat kelopak bunga layu hanya sekitar 24 jam.
    Bunga bangkai (cadaver scent), terutama di malam hari, yang terkadang aromanya dapat tercium sejauh 25 meter dari tempat tumbuhnya, menarik dan merangsang lalat serta serangga lainnya untuk melakukan penyerbukan.
(Gambar 1. Bunga bangkai dapat mencapai 210 cm) Banyak orang mengidentikannya dengan bunga bangkai yang satu lagi yaitu Rafflesia arnoldi bunga terbesar di dunia (padma raksasa). Pada hal keduanya memiliki perbedaan yang sangat prinsipil. Persamaan yang paling menonjol diantara kedua kembang ini terletak pada bau atau aroma yang disebarkan. Sedangkan perbedaannya meliputi :
  • Dalam hal bentuk, dimana Rafflesia arnoldi berbentuk bundar melebar sedangkan Arorphophallus titanum berbentuk kerucut seperti agung yang masih berbalut;
  • Bianga Arorphophallus titanum adalah umbi yang tertanam di dalam tanah. Sedangkan Rafflesia arnoldi merupakan parasit yang tumbuh pada akar-akar liana dan yang menyebarkannya terutama adalah babi hutan yang tidak sengaja melukai akar liana dengan injakan. Pada injakan bekas kuku babi hutan itulah spora rafflesia tersimpan dan menemukan tempat yang cocok untuk tumbuh.
DAUN SANG (Johannestijsmania altifrons)
Tumbuhan ini hanya dijumpai di daerah Besitang tepatnya di kawasan 242 Aras Napal, dan beberapa daerah disekitar kawasan tersebut. Persebaran tidak luas dan bersifat endemik tidak ditemukan ditempat lain..
Besitang dapat dicapai dari Medan 2 jam kearah perbatasan Sumatera Utara dan Aceh, selanjutnya ke lokasi di[erlukan waktu 2 jam menuju aras Napal (daerah sekundur), melewati kebun sawit, jalan sangat jelek, bahkan pada musin penghujan sulit dilalui.
PENEMU
Daun Sang Pertama kali ditemukan oleh Propesor Teijsman seorang ahli botani dari Belada. Menurut IUCN jenis tumbuhan ini telah masuk dalam Red Data Book sebagai jenis yang terancam punah.
IDENTIFIKASI

    Daun Sang adalah termasuk keluarga Palmae, yang memiliki daun tunggal ukuran besar mencapai 3 meter panjang dan lebar 1 meter. Karena ukuran dan daunnya yang kuat, masyarakat setempat dahulu memanfaatkan untuk atap rumah.
    Jenis ini termasuk tumbuhan yang tidak tahan kena sinar matahari langsung (jenis toleran), lebih sering hidup dibawah naungan pepohonan. Hidup berkelompok membentuk rumpun namun penyebarannya sangat terbatas.
    (Gambar 1. Daun Sang)
Perkembangan jenis ini lebih banyak berasal dari dari anakan dari pada bijinya yang tertutup oleh kulit tebal yang berbentuk bulat dan bergigi.

SEBARAN FOLRA DAN FAUNA DI INDONESIA

Indonesia meliliki keanekaragaman hayati yang sangat beragam , baik di Indonesia bagian barat, tengah dan timur akibat pengaruh keadaan alam, rintangan alam dan pergerakan hewan di alam bebas. Ketiga wilayah di Indonesia memiliki keunikan dan ciri khas keragaman binatang dan tanaman yang ada di alam bebas.
Alfred Russel Wallace dan Max Wilhelm Carl Weber adalah orang-orang yang mengelompokkan tipe flora dan fauna Indonesia ke dalam tiga kelompok, yaitu :
1. Fauna Asiatis
    Indonesia bagian barat meliputi wilayah 
    sumatera, jawa, kalimantan hingga selat makassar dan selat lombok
    Hewan = badak, harimau, orangutan, gajah, dsb.
2. Fauna Peralihan dan Fauna Asli
    Indonesia bagian tengah meliputi wilayah sulawesi dan nusa tenggara
    Hewan = Babi russa, kuskus, burung maleo, kera, dll.
3. Fauna Australis
    Indonesia bagian timur meliputi wilayah papua
    Binatang = Burung cendrawasih, burung kakatua, kangguru, dsb.
-  Dalam peta persebaran flora dan fauna Indonesia :
  •    Antara fauna tipe asiatis dan peralihan terdapat garis wallace.
  •    Antara fauna tipe peralihan dan tipe australis terdapat garis weber.
      Kondisi flora dan fauna di setiap daerah dipengaruhi oleh banyak hal seperti :
  1. Tinggi rendah dari permukaan laut
  2. Jenis tanah
  3. Jenis hutan
  4. Iklim
  5. Pengaruh manusia, dan lain-lain